JEM

WELCOME TO ALCHOYR WORLD

Rabu, 09 November 2011

E-Agriculture

E-Agriculture

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah meliputi berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang pertanian. Penetrasi TIK di bidang pertanian ini sering disebut dengan istilah electronic Agriculture yang disingkat e-Agriculture. FAO mengusulkan defenisi e-Agriculture sebagai berikut :

“e-Agriculture” is an emerging field in the intersection of agricultural informatics, agricultural development and entrepreneurship, referring to agricultural services, technology dissemination, and information delivered or enhanced through the Internet and related technologies. More specifically, it involves the conceptualization, design, development, evaluation and application of new (innovative) ways to use existing or emerging information and communication technologies (ICTs).

Pada dasarnya e-Agriculture adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pertanian. Pemanfaatan ini dapat dilakukan disemua aktivitas pertanian, mulai dari proses produksi sampai pada pemasaran hasilnya. Pemanfaatan TIK dapat meliputi berbagai aspek baik itu perangkat telekomunikasi,komputer ataupun perangkat lunaknya. Tentunya dengan e-Agriculture ini diharapkan TIK dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang ada. Beberapa negara telah memiliki cerita sukses tentang e-Agriculture ini salah satunya India dengan e-Choupalnya, demikian pula Jepang, dan Korea yang telah memanfaatkan e-Agriculture. Di Indonesia, pemerintah berupaya untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai instrumen akselerasi pembangunan pertanian. Dalam Rencana Strategik (RENSTRA) Departemen Pertanian, 2005-2009, telah dicanangkan kebijakan operasional program TIK, yaitu: (i). Pengembangan dan Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian, (ii). Peningkatan Pemanfaatan dan Penyebaran Informasi, (iii). Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dalam Bidang Statistik dan Sistem Informasi, dan (iv). Pengembangan dan Penataan Kelembagaan Sistem Informasi. Di Indonesia terdapat pula organisasi yang berfokus pada pemanfaatan TIK di bidang pertanian yaitu Himpunan Informatika Pertanian Indonesia (HIPI)

Sebagai catatan berikutnya. Dibawah ini beberapa contoh riset dan pengalaman pemanfaatan TIK di bidang pertanian:

  1. Untuk mendukung perekaman jurnal kegiatan pertanian, Kouno dkk, telah mengembangkan sebuah sistem yang mengkombinasikan web camera dan sebuah robot metrologi. Web camera ini secara otomatis mengumpulkan foto-foto tanaman yang digunakan untuk menganalisa secara jarak jauh (remote) kondisi dan perkembangan tanaman.
  2. Sugawara, mengembangkan sebuah jurnal kegiatan pertanian berbasis mobile-phone untuk mengumpulkan data pertanian
  3. Otuka dan Yamakawa mengembangkan sistem berbasis PDA yang dikombinasikan dengan Global Positioning System (GPS) untuk mengumpulkan data pertanian dan lokasinya
  4. Fukatsu dkk mengembangkan sistem untuk memonitoring sebuah area pertanian, sistem ini diberi nama FieldServer. Sistem ini memiliki sejumlah sensor untuk memantau suhu, kelembaban, sinar matahari, kondisi tanah. Serta memiliki fitur untuk terhubung ke jaringan Internet.
  5. Seorang petani jepang yang melengkapi greenhouse-nya dengan sistem web camera yang semula ditujukan untuk memantau kondisi dan perkembangan tanamannya, tetapi kemudian sistem ini digunakannya sebagai sistem untuk mempromosikan tanaman/buah2an yang ada di greenhouse-nya menggunakan web camera untuk memantau tanamannya dan mengubungkannya ke jaringan Internet, petani ini menjual tanamannya kepada pembeli dan memberikan kebebasan sang pembeli memantau perkembangan buah-buahan tersebut melalui web hingga siap dipanen.

Catatan tambahan:Selain e-Agriculture, dalam bidang pertanian terdapat pula istilah electronic Agribusiness (e-Agribusiness) istilah ini mengacu pada kegiatan bisnis dipertanian (agribisnis) seperti pemasaran hasil-hasil pertanian yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi, salah satu contohnya pemanfaatan e-Commerce untuk bertransaksi hasil-hasil produksi di bidang pertanian.

Sumber:

  • Seishi Ninomiya.National Agriculture Research Center. Successfull Information Technology (IT) for Agriculture and Rural Development.
  • http://www.fao.org/rdd/doc/e-agriculture%2014-10-051.pdf.
  • Soekartawi.e-AGRIBISNIS: TEORI DAN APLIKASINYA.Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007)
  • mfajar.wordpress.com/2010/05/22/pengantar-electronic-agriculture-e-agriculture

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Izin copas sebagian ya... untuk tugas saya... alamat blog ini akan saya sertakan sebagai sumber... terimakasih...

Posting Komentar